Nomor Telepon Darurat
Foto oleh Pixabay dari Pexels |
Berikut ini adalah beberapa fakta tentang nomor darurat
1. Nomor darurat di Indonesia tidak terpusat pada satu saluran saja.
Ya, satu hal yang patut disayangkan. Indonesia tidak memiliki nomor telepon darurat universal yang dapat melayani masyarakat dalam berbagai situasi genting yang berbeda, seperti halnya di beberapa negara lain seperti Amerika Serikat dengan 911-nya. Namun belum lama ini Telkom luncurkan saluran 108 yang difungsikan sebagai sumber berbagai informasi umum bagi masyarakat. Dari mulai rumah sakit atau apotek 24 jam terdekat hingga informasi jalan tol, 108 bisa dikatakan sebagai permulaan yang baik untuk membuat semuanya terpusat pada satu saluran saja. Setuju?
2. Ada banyak nomor darurat yang perlu diingat untuk berbagai jenis situasi genting.
Fakta bahwa nomor darurat yang tidak terpusat pada satu saluran saja tidak berbanding lurus dengan berbagai jenis situasi genting yang dapat terjadi di kehidupan sehari-hari. Ketika salah satu dari situasi ini terjadi dan sifatnya harus segera ditangani, misal dalam kasus kebakaran, sulit rasanya untuk mengingat nomor mana yang harus kita hubungi meskipun mayoritas dari kontak emergency ini hanya rangkaian dari tiga nomor saja.
Berikut adalah beberapa nomor telepon darurat yang penting untuk Anda catat dan simpan di ponsel:
- Nomor Polisi: 110.
- Nomor Ambulans: 118 dan 119.
- Nomor Pemadam Kebakaran: 113 atau 1131.
- Nomor Badan Search and Rescue (SAR) Nasional: 115.
- Nomor Posko Bencana Alam: 129.
- Nomor Perusahaan Listrik Negara (PLN): 123.
- Nomor Darurat Telepon Seluler dan Satelit: 112.
- Nomor Penerangan Informasi Umum: 108.
3. Tidak semua nomor telepon darurat sesederhana tiga nomor saja.
Selain dari beberapa nomor telepon darurat yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa saluran lain yang tidak kalah penting untuk dicatat. Sayangnya, beberapa hotline pertolongan ini tidak terdiri dari tiga nomor saja melainkan rangkaian dari lebih banyak nomor serta ekstensi yang menjadi tantangan untuk diingat. Beberapa di antaranya:
- Ambulans untuk di wilayah Jakarta: 021-65303118.
- Komnas HAM: 021-3925230.
- Komnas Perempuan: 021-3903963
- Komisi Perlindungan Anak Indonesia: 021-319015
- Bantuan saat terjadi kasus Keracunan: 021-4250767 atau 021-4227875.
- Pencegahan bunuh diri: 021-7256526, 021-7257826, 021-7221810.
- Konseling masalah kejiwaan Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Kemenkes RI: Hotline 500-454.
4.Jarak antar rumah di Indonesia yang umumnya saling berdekatan.
Pembahasan di poin ini didedikasikan untuk salah satu situasi genting yang kerap terjadi di Indonesia entah karena kelalaian atau faktor cuaca yang panas: kebakaran. Saat terjadi kebakaran, seseorang perlu bertindak sedemikian cepat untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran. Terlebih lagi, jarak antar rumah di Indonesia umumnya saling berdekatan yang membuat kebakaran di satu titik dapat dengan mudahnya menjalar ke tempat lain.
5. Tingkat ketergantungan masyarakat Indonesia pada ponsel tergolong tinggi.
Inilah alasan paling penting dari kelimanya akan mengapa penting bagi Anda untuk menyimpan nomor telepon darurat di ponsel. Masyarakat Indonesia tergolong dalam kategori mereka yang memiliki ketergantungan tinggi pada ponsel. Bisa dikatakan, kita selalu ingin memaksimalkan penggunaan telepon genggam untuk menyokong berbagai aspek kehidupan. Menyimpan segala jenis nomor telepon darurat di ponsel pun adalah satu cara positif menggunakan teknologi ponsel yang kita miliki.
Artikelnya Sangat bermanfaat, thanks ya
BalasHapusKeren
BalasHapus