Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cargill

Cargill mula-mula berinvestasi di perkebunan kelapa sawit Indonesia pada tahun 1996 ketika kami mengakuisisi PT Hindoli di Sumatra Selatan. Kegiatan usaha PT Hindoli terdiri dari 10.000 ha perkebunan kelapa sawit penghasil tandan buah segar yang kami proses di dua pabrik milik perusahaan menjadi minyak kelapa sawit mentah dan biji sawit.

Memproduksi minyak kelapa sawit secara berkesinambungan

Pada tanggal 25 Februari 2009, PT Hindoli menerima sertifikasi dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Hindoli bukan saja sebagai perkebunan kelapa sawit investasi Cargill yang pertama yang diberikan sertifikasi berkesinambungan oleh RSPO, tapi juga merupakan salah satu dari perkebunan kelapa sawit pertama di Indonesia dan yang pertama di Sumatra Selatan yang menerima sertifikasi ini.

Menunjang petani perkebunan rakyat lokal

Para petani plasma kelapa sawit berperan cukup penting bagi keberhasilan perkebunan kami. Di Hindoli, kami memberikan bantuan kepada sekitar 8.500 petani plasma, yang kebanyakan dari mereka adalah transmigran yang disponsori oleh Pemerintah. Mereka memiliki sekitar 17.000 ha perkebunan kelapa sawit.

Mendukung produksi sawit yang berkesinambungan

Kami percaya bahwa minyak kelapa sawit sebaiknya diproduksi secara berkesinambungan. Pada setiap perkebunan kami, kami memiliki kebijakan sosial dan lingkungan yang jelas, dan mengintegrasikan pengembangan yang bertanggung-jawab dengan rencana operasional. Selain itu, kami cukup banyak memberikan kontribusi bagi pengembangan masyarakat setempat.
Kami juga anggota dari dan sepenuhnya mendukung upaya dari Round Table on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan berupaya agar semua perkebunan kelapa sawit kami mendapatkan sertifikasi secepatnya.

Menunjang petani perkebunan rakyat setempat

Para plasma dan petani perkebunan kelapa sawit setempat berperan cukup penting bagi keberhasilan perkebunan kami. Di Indonesia, kami memberikan bantuan kepada sekitar 11.500 petani plasma, yang mayoritas merupakan transmigran yang disponsori oleh Pemerintah. Para petani ini memiliki sekitar 23.000 ha perkebunan kelapa sawit.

Selain membeli tandan buah dari mereka, kami juga bekerja sama dengan petani lokal dalam mengembangkan perkebunan baru, menambah hasil panen dan pendapatan mereka sekarang ini, sambil membantu mereka dalam memenuhi kriteria RSPO tentang kesinambungan kelapa sawit. Kami menawarkan beberapa program tentang penanaman kembali dan akses memperoleh bibit kelapa sawit selain pelatihan manajemen pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka.


Akhir tahun lalu, Cargill Tropicl Palm Oil Ltd mengakuisisi Poliplant Grup, pemilik kelapa sawit seluas 50.000 hektare berlokasi di Kalimantan Barat. Langkah strategis ini diambil karena lokasinya  berdekatan dengan perkebunan minyak sawit Cargill yang terlebih dahulu ada di Kalimantan Barat.
John Hartmann, CEO Cargill Tropical Palm Holdings Pte Ltd, mengemukakan, dengan akuisisi tersebut diharapkan Cargill dan para pemangku kepentingan dapat melakukan upaya bersama mengatasi penggundulan hutan dan masalah lingkungan lain yang terkait dengan kelapa sawit.

Poliplant Grup adalah perusahaan kelapa sawit dari penanaman modal asing yang dibangun pada 1989 dengan luas 50.000 hektar. Di luar itu diperkirakan masih ada 5.000 hektar yang belum ditanami, yang lebih penting Cargill berkomitmen untuk tidak mengolah lahan tersisa ini sebelum diaudit (assesment) agar Poliplant mendapatkan sertifkat RSPO.  

Dalam laporannya ke RSPO, jumlah produksi CPO perusahaan sebanyak 73.093 metrik ton dan produksi TBS berjumlah 275.625 metrik ton. Perusahaan juga memiliki pabrik kelapa sawit berkapasitas 60 ton TBS per jam. Lokasi perkebunan di Kabupaten Ketapang, Kalbar.

Dalam pengelolaan petani plasma, Poliplant Grup bermitra dengan Solidaridad, satu organisasi masyarakat sipil internasional, untuk memfasilitasi inisiatif-inisiatif petani plasma dan masyarakat sekitar di Poliplant. Sampai saat ini ada 7.000 petani plasma yang menjadi binaan dan bekerjasama dengan Poliplant. *** HEN

JAKARTA. Perusahaan agribisnis multinasional Cargill mengambil alih Poliplant Group dari tangan dari Pacific Andes Group. Akuisisi ini rampung 30 Desember 2014, dan Poliplant secara penuh menjadi anak usaha Cargill.  "Namun kami tidak bisa mengungkapkan besaran investasi yang kami lakukan dalam akuisisi ini," ujar John Hartmann, Chief Executive Officer Cargill Tropical Palm Holdings Pte Ltd, kepada KONTAN, Rabu (7/1). 

Poliplant memiliki 5 anak usaha, yaitu Poliplant Sejahtera (PSA), PT Maya Agro Investama (MAI), PT Andes Agro Investama (AAI), PT Andes Sawit Mas (ASM) dan PT Andes Sawit Lestari (ASL). Cargill mengakuisisi lahan seluas 50.000 hektar, yang terdiri dari 35.000 hektar lahan milik Poliplant dan sisanya 15.000 dimiliki petani. Di lahan yang berlokasi di Kalimantan Barat tersebut akan dibangun bangun perkebunan baru minyak sawit.

Hartmann memaparkan, Cargill mengakuisisi Poliplant karena lokasi lahannya yang strategis. "Lahan Poliplant berdekatan dengan lahan Cargill yang sudah beroperasi di Kalimantan Barat, jadi bisa meningkatkan sinergi dan mengoptimalkan efisiensi beban perusahaan," ujarnya.

Dengan lahan yang luas tersebut, Cargill bisa mengembangkan rantai pasokan minyak sawit untuk memenuhi permintaan pelanggan, sekaligus memiliki kebun sawit yang berkelanjutan. "Sehingga kami bisa mencapai pertumbuhan bisnis lebih baik dan memperkuat Cargill di industri kebun minyak sawit," ujar Hartmann. Cuaca di lokasi lahan tersebut  juga dinilai cocok untuk agribisnis.

Sayangnya pihak Cargill belum mau membeberkan rencana bisnisnya paska mengakuisi Poliplant. Mereka juga belum mengungkapkan apakah hasil produksinya akan dijual di dalam negeri atau akan diekspor.

Sumber : http://industri.kontan.co.id/news/cargill-akuisisi-poliplant-group
Pontianak (Antara Kalbar) - Cargill, induk perusahaan perkebunan PT Harapan Sawit Lestari dan Poliplant Group di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menegaskan komitmennya dalam mencapai rantai pasokan minyak kelapa sawit yang sepenuhnya transparan dan dapat ditelusuri serta berkelanjutan pada tahun 2020.

Pada pekan lalu, Cargill merilis rangkuman kemajuan dan pembelajaran utama tahun 2015 serta menguraikan rencana aksi untuk tahun 2016.

Berdasarkan laporan tersebut, pada tahun 2015, Cargill fokus pada ketertelusuran penuh hingga tingkat pabrik, dan dalam kuartal keempat, 98 persen inti sawit dan 96 persen kelapa sawit yang didapat perusahaan dapat ditelusuri kembali hingga tingkat pabrik. 

Tahun ini, Cargill akan berusaha untuk mencapai ketertelusuran penuh hingga tingkat pabrik bagi seluruh produk kelapa sawit yang mereka pasarkan.

Dijelaskan pula, ketertelusuran hanyalah satu bagian dari rencana implementasi minyak kelapa sawit berkelanjutan milik Cargill. Rencana implementasi tersebut mencakup pelibatan pemasok, program-program petani plasma, perkebunan berkelanjutan, serta kemitraan dan kolaborasi. 

Demi mencapai rencana implementasi tersebut, Cargill bermaksud untuk mencapai transformasi rantai pasokan pada tahun 2016 dengan memperdalam hubungannya dengan para petani plasma dan pemasok pihak ketiga demi menerapkan kebijakan dan praktik-praktik terbaik Cargill terkait minyak kelapa sawit berkelanjutan.

Bersamaan dengan penerapan Pendekatan Stok Karbon Tinggi (HCS Approach) di perkebunan PT Hindoli milik Cargill di Sumatera Selatan, Indonesia, pada tahun ini perusahaan juga akan merintis metodologi HCS+ baru dengan menjalankannya secara berdampingan dalam suatu konsesi dengan HCS Approach untuk mengevaluasi perbedaan-perbedaan antara kedua metodologi tersebut, serta menggali wawasan-wawasan berharga dan berkontribusi terhadap dialog yang tengah berlangsung mengenai praktik-praktik terbaik pendekatan tersebut.

"Salah satu pencapaian Cargill terbesar dalam dua tahun terakhir ini adalah kesuksesannya dalam melakukan pemetaan hingga tingkat pabrik terhadap rantai-rantai pasokan minyak kelapa sawit mereka yang diperdagangkan oleh pihak ketiga," ujar John Van't Slot dari TFT (The Forest Trust). 

"Mencapai 97 persen ketertelusuran dari gabungan seluruh pabrik terhadap pembelian-pembelian produk Cargill dari negara pembeli di akhir tahun 2015 memerlukan pelibatan dan kerja sama yang besar dengan para pemasok besar dan kecil. Langkah selanjutnya adalah memanfaatkan transparansi tingkat tinggi ini dalam rantai pasokan pihak ketiga mereka untuk fokus terhadap usaha transformasi, mengembangkan praktik-praktik terbaik di antara para pemasok hingga kilang-kilang mereka 
sehubungan dengan tantangan-tantangan manajemen lingkungan dan sosial yang penting," katanya



1 komentar untuk "Cargill"

  1. Dengan Hormat,
    Perkenalkan kami dari PT.TWIN Logistics merupakan sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang jasa Import-Export/ International Freight Forwarding jasa pengurusan barang Import-Export kepabean (PPJK).Baik Via Laut maupun Via Udara, PT.TWIN Logistics yang berdomisili di Jakarta Timur dan kami siap membantu segala kebutuhan yang berhubungan dengan proses Kepabeanan, Customs Clearance, Borongan (Al-ln), Door To Door, Undername, Domestics maupun Transportasi barang keseluruh wilayah Indonesia. Kami menyediakan penyewaanbendera perusahaan (Under-Name) Guna untuk kelancaran dalam bidang Import-Export Services.

    NOT: (JIKA ADA BARANG IMPORT YANG TERTAHAN DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK ATAU DI SOEKARNO HATTA KAMI SIAP MEMBANTU UNTUK CUSTOMS PENGELUARANNYA).
    BEA CUKAI: JALUR HIJAU

    Services Kami
    Adapun kegiatan/layanan utama kami saat ini adalah sebagai berikut :
    - Undername Export & Import Udara
    - Undername Export & Import Laut FCL/ LCL
    - Customs Clearance Laut dan Cargo Udara( Ex-Lisensi)
    - Transportasi Laut FCL/ LCL
    - Transportasi Udara
    - Cargo pengawasan
    - Pergudangan dan penyimpanan
    - Penyelesaian pengurusan pengiriman barang Import-Export, kami siap memberikan solusi nya.


    Catatan:
    * Untuk Pajak Import, D/O, Sewa Gudang/ Penumpukan dan biaya yang lainnya Sesuai Kwitansi dari instansi terkait.
    * Untuk Import Borongan (All-In) harga bisa bernegosiasi .
    * Pembayaran dilakukan Cash on delivery (COD).

    Daerah Operasional Services Kami sebagai berikut:
    - Bandara Internasional Soekarno-Hatta
    - Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta)
    - Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya)
    - Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang)
    - Pelabuhan Belawan (Medan)
    - Pelabuhan Dwikora (Pontianak)

    Best Regards,

    Mr. Andi JM
    Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189
    = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = = = = =
    PT. TWIN Logistics
    Jl. Raya Utan Kayu No.105 B Jakarta Timur 13120 Indonesia
    Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Fax : +62 21 8591-7812
    Email : andijm.logistics@gmail.com, pt.twinlogistics@asia.com
    Web : www.twinlogistics.co.id

    BalasHapus